
MASJIDALABRAR.COM – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membuka peluang untuk mengubah syarat pencalonan ketua umum menjelang Muktamar yang dijadwalkan berlangsung pada Agustus atau September 2025. Perubahan ini mencuat seiring menguatnya sejumlah nama dari luar unsur partai yang disebut-sebut berpotensi mencalonkan diri.
Dilansir dilaman CNN, Ketua DPP PPP Tengku Amrin menyatakan bahwa Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai bisa saja diubah jika diinginkan oleh para kader.
“AD/ART itu bukan Al-Qur’an, bukan hadis. Itu hasil kesepakatan Muktamirin (peserta muktamar). Kalau ingin diubah, ya ubah saja,” ujar Amrin dalam jumpa pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu 14 Mei 2025.
Pernyataan ini disampaikan merespons menguatnya sejumlah nama dari luar kader PPP yang mulai mencuat dalam bursa calon ketua umum menjelang Muktamar.
Namun demikian, Amrin menegaskan bahwa AD/ART yang berlaku saat ini masih mengatur bahwa calon ketua umum harus berasal dari kader internal PPP. Selain itu, calon juga diwajibkan pernah menjabat sebagai pengurus di tingkat wilayah atau pusat minimal selama satu periode.
Di sisi lain, Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Saiful Rahmat Dasuki, menekankan pentingnya menghormati keputusan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) terakhir, yang menegaskan tidak akan ada perubahan AD/ART terkait syarat pencalonan ketua umum.
“Kami mendukung penuh hasil Mukernas PPP pada 13–15 Desember 2024 di Mercure Ancol, Jakarta, yang memutuskan tidak ada perubahan AD/ART terkait persyaratan calon Ketua Umum PPP,” kata Saiful.
Lebih lanjut, Saiful juga membantah klaim bahwa 20 ketua DPW mendukung adanya ketua umum baru dari luar kader.
Sementara itu, bursa calon ketua umum PPP mulai ramai diperbincangkan. Dari internal partai, sejumlah nama yang menguat antara lain Plt Ketua Umum Muhammad Mardiono, Ketua Majelis Pertimbangan M. Romahurmuziy (Rommy), Wakil Ketua Umum Amir Uskara, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Tak ketinggalan, mantan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa disebut masih memiliki peluang untuk kembali maju.
Adapun dari kalangan eksternal, muncul beberapa nama seperti mantan KSAD Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.
“Nama-nama eksternal ini ada yang masih samar-samar, tapi ada juga yang sudah mulai melakukan konsolidasi serta menjalin komunikasi dengan sejumlah pimpinan wilayah,” ungkap Donnie, salah satu kader PPP, Rabu 14 Mei 2025 (sdn)