
Puisi :
Malam berselimut bintang,
setelah letih menapaki siang,
tangan-tangan lelah mencari rezeki halal,
dengan peluh sebagai saksi keikhlasan.
Kini tiba waktunya beristirahat,
menggenggam mimpi-mimpi sunyi dalam damai,
di peluk malam yang hening,
membiarkan hati bernyanyi pelan tentang harapan.
Esok hari, medan perjuangan menanti,
langkah harus kembali kokoh berdiri,
mengukir asa yang tak boleh mati,
meski badai ekonomi menguji diri.
Jangan mengeluh, wahai jiwa tangguh,
tekunlah bekerja, sepenuh niat,
biar hasilnya menjadi urusan-Nya,
karena rezeki tak pernah tertukar.
Mimpilah yang indah,
karena esok, mentari akan kembali bersinar,
membawa terang bagi mereka yang sabar,
dan harapan bagi mereka yang terus bergerak.
Makassar, 2 Mei 2025
by. syakhruddintagana